Kamis, 12 November 2015

SINOPSIS DAN RESUME CYBERGEDDON


SINOPSIS DAN RESUME CYBERGEDDON






“Dalam dunia di mana semua orang saling terhubung, semua orang sebenarnya dalam bahaya. Serangan dan kejahatan di dunia maya merupakan senjata yang dipilih para musuh dalam rangka menghancurkan pikiran dan kesejahteraan Amerika Serikat. Dua pertiga penduduk AS (yang berjumlah 317 juta jiwa) memiliki perangkat elektronik. Setiap hari, situs kementerian pertahanan AS diserang hampir 80 ribu kali.Lebih dari $ 600 juta uang melayang akibat kejahatan di internet. Kita semua rawan dan terancam. Dan ancaman itu ada di segala arah, mulai dari laptop, anak kecil di rumahnya, maupun ditempat keramaian. Maka berhati-hatilah karena Cybergeddon sudah dekat.
     
Dalam tayangan Cybergeddon ini, kita bisa melihat beberapa bagian film layaknya sebuah serial. Dan saat ini kita baru saja selesai menyaksikan bab pertama yang diberi judul: “The Push of A Button” yang mengisahkan seorang pria yang sedang diinterogasi dan diperlihatkan data-data pribadinya di internet seperti rekening bank, password, termasuk nama istri dan anak-anaknya. Masih banyak bagian yang perlu kita lihat lagi untuk bisa menyelesaikan keseluruhan film ini,,

Selain serial film, kita juga bisa menyaksikan bagian-bagian lainnya seperti tokoh, foto, di balik layar dan komunitas.Pada bagian “Di Balik Layar”, kita bisa menemukan artikel-artikel yang memberikan banyak manfaat. Seperti tentang apa kelemahan kata sandi atau password yang kita punya, cara paling aman untuk menggunakan kartu debit, jangan gampang memberikan nomor identitas atau nomor penting kita. Sebagai contoh untuk yang terakhir, ada beberapa tips tentang menjaga keamanan nomor identitas dan nomor penting lainnya. Tiga tips (dari enam tips yang disarankan) seperti:


1. Jika memungkinkan, jangan memberikan nomor identitas atau nomor-nomor penting lain di tempat-tempat ini. Beberapa lembaga yang menuntut diberikannya informasi tersebut sering juga merupakan korban pelanggaran keamanan.Yang mengejutkan, jenis lembaga ini bisa universitas, bank, rumah sakit, dan pemerintah negara bagian maupun pemerintah daerah.

2. Banyak lembaga akan meminta nomor identitas (NIK) atau nomor penting lainnya agar dapat menjalin bisnis dengan Anda. Jika memungkinkan, cari tahu apakah Anda bisa memberikan bentuk pengenal lain — atau hanya empat digit terakhir dari nomor identitas Anda.

3. Jangan bawa kartu identitas penting dalam dompet — karena jika dompet itu dicuri, identitas Anda juga bisa ikut tercuri. Lebih baik, simpan kartu identitas penting Anda di tempat aman di rumah, seperti di brankas.


0 komentar:

Posting Komentar